Perdarahan haid, Bisul, Radang kulit, luka bakar, kena air panas; Hepatistis,
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI.
Seluruh tanaman, pemakaian segar.
KEGUNAAN.
1. Bunga: Functional uterine bleeding (Perdarahan menstruasi yang
fungsionil).
2. Batang: Hepatitis.
3. Daun: Bisul, radang kulit bernanah (Piodermi), tersiram air panas,
luka bakar.
CARA PEMAKAIAN:
1. Functional uterine bleeding:
10-15 bunga segar, ditambah daging, direbus sebagai soup.
2. Bisul dan radang kulit bernanah:
Daun segar dilumatkan, ditambah gula merah secukupnya,
ditempelkan ke tempat yang sakit.
3. Hepatitis: 9-15 gram batang segar, direbus, minum airnya.
PERHATIAN:
Bila timbul mencret (diarrhea) yang berlebihan setelah minum obat ini, minum rebusan Glycyrrhiza uralensis (Gancao) sebigai antidote.
NOTE : Glycyrrhim uralensis = G. glabra L. = Kayu Manis (kayu legi).
Seluruh tanaman, pemakaian segar.
KEGUNAAN.
1. Bunga: Functional uterine bleeding (Perdarahan menstruasi yang
fungsionil).
2. Batang: Hepatitis.
3. Daun: Bisul, radang kulit bernanah (Piodermi), tersiram air panas,
luka bakar.
CARA PEMAKAIAN:
1. Functional uterine bleeding:
10-15 bunga segar, ditambah daging, direbus sebagai soup.
2. Bisul dan radang kulit bernanah:
Daun segar dilumatkan, ditambah gula merah secukupnya,
ditempelkan ke tempat yang sakit.
3. Hepatitis: 9-15 gram batang segar, direbus, minum airnya.
PERHATIAN:
Bila timbul mencret (diarrhea) yang berlebihan setelah minum obat ini, minum rebusan Glycyrrhiza uralensis (Gancao) sebigai antidote.
NOTE : Glycyrrhim uralensis = G. glabra L. = Kayu Manis (kayu legi).
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Terasa pahit, astringen, netral, sedikit beracun (toxic). Bunga menghentikan perdarahan. (Hemostatik), batang dan daun sebagai anti pembengkakan (anti-swelling) clan anti radang (anti-inflammasi).
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Terasa pahit, astringen, netral, sedikit beracun (toxic). Bunga menghentikan perdarahan. (Hemostatik), batang dan daun sebagai anti pembengkakan (anti-swelling) clan anti radang (anti-inflammasi).
sumber: iptek.net
0 komentar:
Posting Komentar